d'jADuLs

Intel Core 2 Extreme QX6850

Intel menempatkan kata Core 2 Extreme QX6850, biasanya procesor dengan kata Extreme ditempatkan pada kelas tertinggi. Core 2 Extreme QX6850 memiliki 4 core dari 2 buah dual core didalam satu buah procesor.

Pada gambar dibawah ini , perbedaan dari Dual Core E6600 dibandingkan Core 2 Extreme QX6850. Gambar kiri adalah bagian adalah Core 2 Extreme QX6850 sedangkan gambar sebelah kanan dari E6600.

Fitur 4 core dan fitur X38

Pada artikel ini, kami tidak mengulas lebih dalam dari kemampuan Core 2 Extreme QX6850. Tetapi hanya menyajikan beberapa manfaat dan keunikan procesor quad core / 4 core yang diwakili oleh Core 2 Extreme QX6850.

Core 2 Extreme QX6850 memiliki 2 tingkat multiplier yang diaktifkan dari fitur BIOS pada setting EIST. Kecepatan procesor dalam kondisi idle adalah 2Ghz dengan multiplier terendah 6X dikalikan 333Mhz. Sedangkan posisi full load, maka Core 2 Extreme QX6850 dapat berlari sampai 3Ghz dengan multiplier 9X dikalikan 333Mhz.

Core 2 Extreme QX6850 terdiri dari 2 buah core 2 duo, memiliki 8MB L2 cache. Pada gambar dibawah ini dari capture informasi procesor Core 2 Extreme QX6850.

Untuk memeriksa kecepatan procesor, Core 2 Extreme QX6850 akan tampil pada task manager dengan 4 buah windows kecil yang menunjukan kinerja pada masing masing core.

Bulan September 2007, Intel sendiri resmi mengeluarkan chip-set baru yaitu X38. Ternyata terdapat keunikan pada chip-set baru tersebut. Pada setting BIOS sebuah mainboard Gigabyte GA-X38-DQ6, ternyata memiliki sebuah fitur baru. Disebut CPU Multi-Threading yang dapat diaktifkan atau di nonaktifkan.

Manfaat option ini adalah mematikan satu buah core bila pada procesor memiliki lebih dari satu core. Misalnya anda memilik procesor jenis Core 2 Duo dengan 2 core, maka dengan option tersebut dapat dinonaktifkan sebuah core. Jadi hanya single core saja yang bekerja pada computer. Uniknya bila anda mengunakan jenis Quad core atau 4 core pada sebuah procesor, maka dapat diaktifkan 3 core saja pada sebuah procesor quad core.

Dibawah ini testing dari Core 2 Extreme QX6850, dimana sebuah core dapat dimatikan. Pada tampilan CPUz akan menditeksi bahwa Core 2 Extreme QX6850 hanya memiliki 3 thread saja.

Demikian juga pada tampilan Task Manager, Core 2 Extreme QX6850 hanya bekerja dengan dual core sebuah dan single core saja. Sehingga task manager akan menampilkan 3 procesor dari 3 core.

Pada halaman selanjutnya akan dicoba apakah perbedaan dari 2 core, 3 core dan 4 core memiliki perbedaan yang signifikan pada kemampuan procesor Core 2 Extreme QX6850


Test Benchmark 2, 3, 4 core

Spesifikasi hardware

Board Gigabyte GA-X38-DQ6
Memory 3GB memory 667Mhz DDR2
Power Supply Corsair HX620
VGA Sapphire HD 2900XT
Cooler Corsair Nautilus 500
Sound card Steelsound USB
Storage Hitachi 7K250

Setting benchmark

Procesor
Default speed
Speed test - Core active
QX6850
3.0Ghz (9 x 333Mhz)
3.0Ghz (9 x 333Mhz) - 4 Core
QX6850
3.0Ghz (9 x 333Mhz)
3.0Ghz (9 x 333Mhz) - 3 Core
E6600
2.4Ghz (9 x 333Mhz)
3.0Ghz (9 x 333Mhz) - 2 Core

Dibawah ini beberapa test untuk Core 2 Extreme QX6850

Performa CPUmark tidak menampilkan kemampuan Core 2 Extreme QX6850. Test mengandalkan single core. Kecepatan E6600 berbanding Core 2 Extreme QX6850 baik 3 core maupun 4 core bekerja tidak terlihat berbeda jauh.

Demikian juga pada kemampuan, Core 2 Extreme QX6850 belum tampil dengan score terbaik. E6600 dengan overclock 3Ghz mampu meningkatkan kecepatan frame rate dan proses gambar pada test Aquamark. Untuk test Aquamark, dual core lebih efektif bekerja dibandingkan 3 atau 4 core Core 2 Extreme QX6850

Berbeda dengan test PCmark 05 untuk kemampuan masing masing core. Dimana test yang dimiliki meliputi sistem multi thread . Walaupun total score dari 3 perbedaan spesifikasi dengan 2, 3 dan 4 core tidak banyak berbeda. PCmark 05 lebih banyak melakukan penjumlahan dari single thread saja.

Kecuali pada test multithreaded dibawah ini, seluruh kemampuan core dilakukan seperti melakukan rendering gambar, encoding audio dan membuka kompres file. Core 2 Extreme QX6850 jauh lewati E6600 dengan kecepatan 3Ghz. Karena multi proses dari 4 dan 3 core dapat bekerja seluruhnya.

Core 2 Extreme QX6850 juga tampil lebih baik pada software TMPGenc versi 4. Kemampuan software dapat memanfaatkan multi core dari procesor. Tetapi kecepatan terbaik terdapat pada setting 3 core. Karena proses procesor menjadi lebih efisien dengan 3 core dibandingkan 4 core dan 2 core.

Untuk test game, Core 2 Extreme QX6850 tidak berbuat banyak terhadap score E6600. Sayangnya game Company of Heroes masih mengandalkan kecepatan single core pada aplikasinya.

.


Konsumsi power dan panas procesor

Pemakaian power Core 2 Extreme QX6850 dengan 4 core bersama middle end VGA Sapphire HD 2900XT membutuhkan power antara 350-365W lebih . Peningkatan pemakaian power dibebankan oleh VGA dan bukan dari procesor. Ketika proses gambar pada game meningkat dengan tampilan efek gambar, maka kebutuhan power pada VGA menjadi lebih besar. Dan tampilan pada grafik konsumsi power disebelah kiri terlihat tidak stabil atau baik turun.

Sedang pada proses aplikasi pada grafik pemakaian power sebelah kanan, kebutuhan power untuk Core 2 Extreme QX6850 meningkat dari 200W menjadi 260W lebih. Kebutuhan power pada test tersebut digunakan bagi proses 4 core atau 3 core secara bersamaan.

Panas procesor Core 2 Extreme QX6850

Core 2 Extreme QX6850 cukup panas, walaupun mengunakan jenis pendingin water cooler ternyata panas procesor mencapai 50 deg.C pada suhu ruang 30 deg.C. Kami mencoba mencatat peningkatan suhu antara 2 aplikasi berbeda dengan kemampuan single thread dan multiple thread procesor.

Untuk single tread dengan mengutamakan proses 1 buah core, seperti game yang ada kami coba. Panas Core 2 Extreme QX6850 tidak terlalu tinggi dengan panas 45 deg.C atau naik sekitar 8 derajat dibanding posisi idle. Karena 3 core lainnya belum beroperasi penuh, dan hanya 1 buah core secara penuh bekerja untuk aplikasi game.

Posisi berbeda bila aplikasi yang dijalankan memiliki kemampuan multi thread, dimana 4 core secara penuh bekerja bersamaan. Panas procesor meningkat 5 derajat dibandingkan pemanfaatan single core atau naik dari 13 Deg.C. Pada gambar dibawah ini perbandingan 2 aplikasi berbeda dengan dampaknya pada panas procesor.



Negatif dan positif untuk multi core procesor

Sisi Negatif pengunakan multicore lebih dari 2 core pada procesor

Core 2 Extreme QX6850 dengan 4 core, tidak akan bermanfaat tanpa didukung kemampuan aplikasi yang memanfaatkan thread multi proses. Bila alasan Intel mengeluarkan seri Extreme Edition dengan Core 2 Extreme QX6850 untuk aplikasi game, sepertinya procesor Core 2 Extreme QX6850 harus menunggu keluarnya game yang mampu memanfaatkan seluruh kinerja procesor.

Bila anda ingin mengunakan multi core procesor lebih dari 2 buah. Lihatlah kembali apakah aplikasi yang digunakan sudah mampu memanfaatkan seluruh core procesor. Bila tidak, maka mengunakan procesor dengan lebih dari 2 core hanya menjadikan computer boros listrik. Selain tipe 4 core procesor ternyata jauh lebih panas dibandingkan dual core

Sisi Positif pengunakan multicore lebih dari 2 core pada procesor

Kami tidak mengatakan kemampuan Core 2 Extreme QX6850 dibandingkan dengan E6600 memiliki kemampuan yang sama. Karena Core 2 Extreme QX6850 ternyata tampil beda pada sisis tertentu dibandingkan E6600 yang dioverclock ke 3Ghz. Sebaiknya tidak melihat score yang ada pada hasil benchmark, dan merasakan sendiri manfaat dari kemampuan 4 core seperti procesor Core 2 Extreme QX6850.

Mengunakan Core 2 Extreme QX6850 memang memiliki tampilan berbeda. Misalnya pada test game COH, dimana seluruh detail ditingkat pada setting tertinggi kecuali fitur AA. Game bekerja lebih mulus tanpa sentakan berarti. Ketika efek game tampil dengan VGA, tampilan gambar tetap dapat dipertahankan, dibandingkan E6600 ternyata sedikit tersendak beberapa saat ketika efek gambar berat tampil dilayar permainan.

Alasan lainnya, dengan multi core ternyata proses sebuah core akan selalu didampingi oleh core yang lain. Sehingga tampilan pada game lebih mulus dan lebih nyaman dimainkan. Disinilah posisi Core 2 Extreme QX6850 oleh kami dapat dijadikan pilihan, bila anda ingin menampilkan permainan game berbeda dibanding procesor dual core.

Sisi lain pada aplikasi, Core 2 Extreme QX6850 dapat tampil lebih baik dengan menjalankan beberapa aplikasi secara bersamaan. Core 2 Extreme QX6850 dipastikan lebih mampu dan lebih cepat memproses tugas dari beberapa aplikasi.

Untuk konsumsi power, hal ini sangat relatif. Core 2 Extreme QX6850 dengan multiplier 6X - 9X, akan berada diposisi multiplier 6X ketika procesor idle. Konsumsi listrik untuk seluruh sistem computer memerlukan 200W dan sedikit diatas Core 2 Duo E6600 dengan pemakaian listrik 186W. Atau hanya berbeda 15W diantara kedua procesor diposisi idle.

Selisih pemakaian power pada kecepatan procesor idle dari multiplier 6X / 2Ghz ke full load 9X / 3Ghz, meningkatkan pemakaian konsumsi power dari 50W sampai 60W saja. Me-nonaktifkan sebuah core ternyata tidak terlalu efektif, karena hanya menghemat 5-10W pemakaian AC listrik.

Result

Mengunakan Core 2 Extreme QX6850 atau procesor jenis 4 core lainnya, membuat kinerja aplikasi lebih cepat dan kemampuan computer tampil beda dibandingkan kemampuan computer dengan procesor dual core. Bila kenyamanan, performa computer yang dipilih, jenis 4 core procesor seperti Core 2 Extreme QX6850 dapat dijadikan pilihan.

Asalkan pemakai procesor dengan 4 core benar benar dapat dimanfaatkan. Seperti kemampuan dari aplikasi yang digunakan yang menunjang kemampuan multi thread untuk quad core procesor. Hal lain adalah biaya lebih yang harus dibayar untuk memanfaatkan procesor 4 core seperti Core 2 Extreme QX6850. Karena procesor 4 core akan lebih boros mengunakan power, disamping panas lebih tinggi dibandingkan procesor dual core.

0 komentar:

Leave a Reply

:10 :11 :12 :13
:14 :15 :16 :17
:18 :19 :20 :21
:22 :23 :24 :25
:26 :27 :28 :29
:30 :31 :32 :33
:34 :35 :36 :37
:38 :39 :40 :41
:42 :43 :44 :45

Pengikut

ID Chat


ShoutMix chat widget